Dimana
Ada Kemauan,Disitu Ada Jalan
Saya
bernama Soni susanti, biasa dipanggil soni,nini dan ada juga yang manggil sun.Saya lahir di
Kabupaten AGAM, Kecamatan Palembayan tepatnya di Bawan,27 Maret 1996 sekarang saya tinggal di
Asrama UNAND Padang Kampus Limau Manih. Saya anak keempat dari 7 bersaudara,
tiga saudara laki-laki dan tiga pulasaudara perempuan saya,kakak saya yang pertama
bernama Dolly Nofrianto, kakak sya yang kedua bernama Sovia Novita, yang ketiga
bernama Noveri Chandra dan adik pertama saya bernama Andoni Saputra, adik yang
kedua bernama Lina Marjeli dan adik bungsu saya bernama Liza Chania,dahulunya
saya delapan bersaudara namun satu saudra laki-laki saya telah meninggal,
karena mengidap penyakit yang lumayan
parah dan tidak bisa disembuhkan lagi.Ayah saya bekerja sebagai seorang Petani
mengolah sawah dan beberapa kebun yang kami miliki,dan ibu saya bekerja sebgai
petani juga.Saya memiliki hobi yang lumayan banyak diantaranya adalah menulis,
membaca fiksi,voly,badminton dan yang terakhir mendengarkan musik.
Dari
kecil saya sudah bercita-cita menjadi orang sukses,bisa dibilang orang-orang
yang ada dikampung saya rata-rata mereka hanya memiliki ekonomi tingkat menegah
bahkan ada yang sudah berada dibawah tingkat terendah,yang mana mereka buat
mencari sesuap nasi saja susah harus bekerja membanting dulu setiap harinya,
oleh sebab itu saya terdorong untuk mengubah perekonomian masyarakat terutama
orang kampung saya dengan cara memulainya dengan merubah diri saya sendiri,agar
saya bias mewujudkan segala cita-cita dan keinginan saya serta berguna bagi
banyak orang
Saya
memulai pendidikan pada tahun 2003 yaitu tingkat sekolah dasar di SDN 27 Tapian
Kandih kecamatan Palembayan, dahulu semasa kecil, saya tidak ada masuk PAUD
ataupun TK,karena ditempat tinggal saya belum ada itu didirikan.Perjuangan saya
selama sekolah dasar lumayan susah, karena tempat tinggal saya dari sekolah cukup
jauh dan jalanya menuru mendaki,
sehingga mebutuhkan waktu yang panjang untuk sampai kesekolah, untuk pergi kesekolah
saya diantar oleh ayah dan terkadang berjalan kaki, namun itu semua tidak
membuat saya berputus asa untuk bersekolah, hingga akhirnya saya tamat pada
tahun 2010.Setelah lulus dan mendapatkan ijazah saya melanjutkan ke sekolah
tingkat menengah, seperti kebanyakkan orang, saya mencoba mendaftar disekolah
yang menjadi favorit didaerah itu,saya mencoba mendaftar di SMP 1,SMP 3 Lubuk
Basung, MTS N 1 Lubuk Basung dan terakhir saya mendaftar di SMP N 2 Bawan.Dari
sekian banyak sekolah yang saya mendaftar, saya hanya diterima di SMP N 2
Bawan, di SMP 1 tidak dan Di SMP 3 sama
MTS N 1 hanya diterima sebagai cadangan.Karena menginginkan yang terbaik saya
tidak mau mengambil di SM P N 2, saya malah mengurus syarat-syarat untuk siswa
cadangan yang ada di SMP 3, karena itulah sekolah yang paling bagus dan banyak
diminati oleh siswa,setelah banyak hal yang sudah diurus dan memakan waktu
lumayan lama dan akhirnya sayapun diterima di sekolah yang saya inginkan
tersebut.Saya merasa sangat senang sekali ternyata perjuangan saya mulai dari
awal mendaftar sampai akhir penerimaan tidak sia-sia dan sayapun bersyukur
sekaali.
Selama
bersekolah disitu saya mengekos sama teman-teman yang satu kampung dengan saya
yang juga bersekolah di SMP itu, untuk berangkat kesekolah kami berjalan kaki
dan terkadang naik angkot.Selama tiga tahun bersekolah disitu saya sudah mulai
merasakan betapa susahnya kita untuk menimba ilmu dan betapa payahnya orang tua
saya untuk menyekolah saya, karena yang bersekolah bukan hanya saya, tetapi kakak
dan adik-adik saya semuanya juga bersekolah, karena tidak ingin menyia-nyiakan
harapan yang telah diberikan oleh orang
tua saya, saya belajar dengan serius dan sebisa mungkin walapun bnyak factor
penghambat tapi saya tetap berusaha terkadang saya juga sempat meneteskan air
mata mengingat payahnya perjuangan kita untuk menggapai kesuksesan, dan pada
awal semester setalah melaksanakan ujian saya masuk lima besar dikelas dan
untuk semester selanjutnya saya terpilih untuk masuk ke dalam kelas unggul,
disitu persaingan lumayan ketat,dan hingga akhirnya saya meneyelesaikan
pendidikan saya pada tahun 2012.
Pada
tahun ajaran 2012/2013 saya melanjutkan kesekolah menengah atas yaitu di SMA N
2 Lubuk Basung,Perjalanan saya untuk sampai di sekolah itu juga tidaka kalah sulit
dengan waktu pertama masuk SMP banyak
rintangan dan kendala yang saya hadapi baik dari segi dana maupun prasarana,Sebenarnya
itu bukan pilihan pertama saya, SMA pertama yang saya
pilih adalah SMA N 3 Bukittingi,saya
sudah mendaftar disana dan sudah lulus tes akademik, namun ibu saya berkata
lain dia menyarankan kepada saya untuk tidak sekolah terlalu jauh dan menyuruh
saya sekolah di Lubuk Basung saja,karena untuk sekolah jauh itu banyak memakan
biaya,belum lagi mengurus tempat untuk tinggal disana,dengan banyak bujukkan
yang diberikan oleh orang tua saya,akhirnya saya mengalah walaupun sebenarnya
hati saya tidak ikhlas, dan saya juga sadar bahwa saya hanya berasal dari
keluarga yang sederhana dan saudra-saudara saya juga banyak yang memerlukan biaya
untuk pendidikannya.Sayapun berpikir positif bahwa untuk mendapatkan ilmu tidak
harus memilih-milih sekolah tapi untuk mendapatkan ilmu tersebut tergantung
pada diri kita sendiri, bagaiman cara kita belajar,disiplin dan mengelola
waktu.Pada waktu SMA itu saya juga lulus masuk kedalam kelas unggul.Saya pulang
ke kampung satu kali dalam seminggu,setiap balik dari kampung saya merasa berat
untuk melangkahkan kaki dari rumah, karena berpisah dari keluarga itu tidak
senang,namun melihat harapan dan dorongan dari ibu saya,saya menjadi semangat
lagi,banyak impian yang akan saya capai untuk membhagiakan kedua orang tua dan
keluarga saya, saya menyelesaikan sekolah pada tahun 2015.
Untuk
menggapai cita-cita yang lebih tinggi, saya melanjutkan pendidikan ke jenjang
perkuliahan,awalnya saya ragu-ragu untuk kuliah,mengingat biaya yang tidak
memadai,dan pada waktu itu kakak perempuan saya juga sedang berkuliah.Namun
saya tetap mengisi SNMPTN memilih kuliah di UNAND dan di USU jurusan Agroekoteknologi dan
Teknologi Hasil Pertanian dan saya mencoba mendaftar Bidikmisi, supaya
mengurangi biaya perkuliahan saya nanti. Pada saat pengumumam kelulusan SNMPTN
disampaikan saya merasa canggung dan cemas untuk melihat hasilnya, dan
Alhamdulillah berkat do’a orang tua saya diterima kuliah di UNAND dan sangat
senangnya lagi saya juga lulus sebagai mahasiswa Bidikmisi,saya termasuk salah
satu orang yang beruntung, karena banyak orang yang seumuran dengan saya tidak
bias melanjutkan ke bangku perkuliahan, dan teman-teman yang satu kelas dengan
sya waktu SMA juga banyak yang tidak lulus di Perguruan Tinggi Negri, dan
mereka juga tetap kuliah namun di Perguruan Tinggi Swasta, orang tua sayapun
merasa sangat senang dengan berita tersebut, dan sampailah saya pada saat
sekarang ini berkuliah di UNAND dengan jurusan Agroekoteknologi fakultas
pertanian disini saya akan mulai menggapai impian saya yang selama ini
terpendam semoga setelah kuliah ini saya bisa menjadi lulusan terbaik dan
melanjutkan S2 bahkan S3 nantinya keluar negri.
#ParaPencariCahayaKehidupan