Kamis, 22 Desember 2016

kisah inspiratif



Dimana Ada Kemauan,Disitu Ada Jalan


Saya bernama Soni susanti, biasa dipanggil soni,nini dan  ada juga yang manggil sun.Saya lahir di Kabupaten AGAM, Kecamatan Palembayan tepatnya di  Bawan,27 Maret 1996 sekarang saya tinggal di Asrama UNAND Padang Kampus Limau Manih. Saya anak keempat dari 7 bersaudara, tiga saudara laki-laki dan tiga pulasaudara perempuan saya,kakak saya yang pertama bernama Dolly Nofrianto, kakak sya yang kedua bernama Sovia Novita, yang ketiga bernama Noveri Chandra dan adik pertama saya bernama Andoni Saputra, adik yang kedua bernama Lina Marjeli dan adik bungsu saya bernama Liza Chania,dahulunya saya delapan bersaudara namun satu saudra laki-laki saya telah meninggal, karena mengidap  penyakit yang lumayan parah dan tidak bisa disembuhkan lagi.Ayah saya bekerja sebagai seorang Petani mengolah sawah dan beberapa kebun yang kami miliki,dan ibu saya bekerja sebgai petani juga.Saya memiliki hobi yang lumayan banyak diantaranya adalah menulis, membaca fiksi,voly,badminton dan yang terakhir mendengarkan musik.
Dari kecil saya sudah bercita-cita menjadi orang sukses,bisa dibilang orang-orang yang ada dikampung saya rata-rata mereka hanya memiliki ekonomi tingkat menegah bahkan ada yang sudah berada dibawah tingkat terendah,yang mana mereka buat mencari sesuap nasi saja susah harus bekerja membanting dulu setiap harinya, oleh sebab itu saya terdorong untuk mengubah perekonomian masyarakat terutama orang kampung saya dengan cara memulainya dengan merubah diri saya sendiri,agar saya bias mewujudkan segala cita-cita dan keinginan saya serta berguna bagi banyak orang

Saya memulai pendidikan pada tahun 2003 yaitu tingkat sekolah dasar di SDN 27 Tapian Kandih kecamatan Palembayan, dahulu semasa kecil, saya tidak ada masuk PAUD ataupun TK,karena ditempat tinggal saya belum ada itu didirikan.Perjuangan saya selama sekolah dasar lumayan susah, karena tempat tinggal saya dari sekolah cukup jauh dan  jalanya menuru mendaki, sehingga mebutuhkan waktu yang panjang untuk sampai kesekolah, untuk pergi kesekolah saya diantar oleh ayah dan terkadang berjalan kaki, namun itu semua tidak membuat saya berputus asa untuk bersekolah, hingga akhirnya saya tamat pada tahun 2010.Setelah lulus dan mendapatkan ijazah saya melanjutkan ke sekolah tingkat menengah, seperti kebanyakkan orang, saya mencoba mendaftar disekolah yang menjadi favorit didaerah itu,saya mencoba mendaftar di SMP 1,SMP 3 Lubuk Basung, MTS N 1 Lubuk Basung dan terakhir saya mendaftar di SMP N 2 Bawan.Dari sekian banyak sekolah yang saya mendaftar, saya hanya diterima di SMP N 2 Bawan, di SMP 1 tidak  dan Di SMP 3 sama MTS N 1 hanya diterima sebagai cadangan.Karena menginginkan yang terbaik saya tidak mau mengambil di SM P N 2, saya malah mengurus syarat-syarat untuk siswa cadangan yang ada di SMP 3, karena itulah sekolah yang paling bagus dan banyak diminati oleh siswa,setelah banyak hal yang sudah diurus dan memakan waktu lumayan lama dan akhirnya sayapun diterima di sekolah yang saya inginkan tersebut.Saya merasa sangat senang sekali ternyata perjuangan saya mulai dari awal mendaftar sampai akhir penerimaan tidak sia-sia dan sayapun bersyukur sekaali.
Selama bersekolah disitu saya mengekos sama teman-teman yang satu kampung dengan saya yang juga bersekolah di SMP itu, untuk berangkat kesekolah kami berjalan kaki dan terkadang naik angkot.Selama tiga tahun bersekolah disitu saya sudah mulai merasakan betapa susahnya kita untuk menimba ilmu dan betapa payahnya orang tua saya untuk menyekolah saya, karena yang bersekolah bukan hanya saya, tetapi kakak dan adik-adik saya semuanya juga bersekolah, karena tidak ingin menyia-nyiakan harapan yang telah  diberikan oleh orang tua saya, saya belajar dengan serius dan sebisa mungkin walapun bnyak factor penghambat tapi saya tetap berusaha terkadang saya juga sempat meneteskan air mata mengingat payahnya perjuangan kita untuk menggapai kesuksesan, dan pada awal semester setalah melaksanakan ujian saya masuk lima besar dikelas dan untuk semester selanjutnya saya terpilih untuk masuk ke dalam kelas unggul, disitu persaingan lumayan ketat,dan hingga akhirnya saya meneyelesaikan pendidikan saya pada tahun 2012.
Pada tahun ajaran 2012/2013 saya melanjutkan kesekolah menengah atas yaitu di SMA N 2 Lubuk Basung,Perjalanan saya untuk sampai di sekolah itu juga tidaka kalah sulit dengan waktu pertama  masuk SMP banyak rintangan dan kendala yang saya hadapi baik dari segi dana maupun prasarana,Sebenarnya  itu bukan  pilihan pertama saya, SMA pertama yang saya pilih adalah  SMA N 3 Bukittingi,saya sudah mendaftar disana dan sudah lulus tes akademik, namun ibu saya berkata lain dia menyarankan kepada saya untuk tidak sekolah terlalu jauh dan menyuruh saya sekolah di Lubuk Basung saja,karena untuk sekolah jauh itu banyak memakan biaya,belum lagi mengurus tempat untuk tinggal disana,dengan banyak bujukkan yang diberikan oleh orang tua saya,akhirnya saya mengalah walaupun sebenarnya hati saya tidak ikhlas, dan saya juga sadar bahwa saya hanya berasal dari keluarga yang sederhana dan saudra-saudara saya juga banyak yang memerlukan biaya untuk pendidikannya.Sayapun berpikir positif bahwa untuk mendapatkan ilmu tidak harus memilih-milih sekolah tapi untuk mendapatkan ilmu tersebut tergantung pada diri kita sendiri, bagaiman cara kita belajar,disiplin dan mengelola waktu.Pada waktu SMA itu saya juga lulus masuk kedalam kelas unggul.Saya pulang ke kampung satu kali dalam seminggu,setiap balik dari kampung saya merasa berat untuk melangkahkan kaki dari rumah, karena berpisah dari keluarga itu tidak senang,namun melihat harapan dan dorongan dari ibu saya,saya menjadi semangat lagi,banyak impian yang akan saya capai untuk membhagiakan kedua orang tua dan keluarga saya, saya menyelesaikan sekolah pada tahun 2015.

Untuk menggapai cita-cita yang lebih tinggi, saya melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan,awalnya saya ragu-ragu untuk kuliah,mengingat biaya yang tidak memadai,dan pada waktu itu kakak perempuan saya juga sedang berkuliah.Namun saya tetap mengisi SNMPTN memilih kuliah di UNAND  dan di USU jurusan Agroekoteknologi dan Teknologi Hasil Pertanian dan saya mencoba mendaftar Bidikmisi, supaya mengurangi biaya perkuliahan saya nanti. Pada saat pengumumam kelulusan SNMPTN disampaikan saya merasa canggung dan cemas untuk melihat hasilnya, dan Alhamdulillah berkat do’a orang tua saya diterima kuliah di UNAND dan sangat senangnya lagi saya juga lulus sebagai mahasiswa Bidikmisi,saya termasuk salah satu orang yang beruntung, karena banyak orang yang seumuran dengan saya tidak bias melanjutkan ke bangku perkuliahan, dan teman-teman yang satu kelas dengan sya waktu SMA juga banyak yang tidak lulus di Perguruan Tinggi Negri, dan mereka juga tetap kuliah namun di Perguruan Tinggi Swasta, orang tua sayapun merasa sangat senang dengan berita tersebut, dan sampailah saya pada saat sekarang ini berkuliah di UNAND dengan jurusan Agroekoteknologi fakultas pertanian disini saya akan mulai menggapai impian saya yang selama ini terpendam semoga setelah kuliah ini saya bisa menjadi lulusan terbaik dan melanjutkan S2 bahkan S3 nantinya keluar negri.

#ParaPencariCahayaKehidupan

Kamis, 15 Desember 2016

puisi ku



"Air mata dalam rindu"


Rinai hujan turun tiada henti
Tetesan demi tetesan menyatu menjadi genangan
Langitpun mendung bak hati ku yang sedang redup
Air mata tak sanggup ku tahan
Ikut jatuh bersama turunnya hujan

Semakin lebatnya hujan tak terkalahkan
Oleh derasnya air mata ku
Mengingat orang yang jauh dari hidup ku
Berpisah demi menggapai Ilmu
Bertahan meski hati tetap pilu
Mencoba terus semangat
walau batin tak sanggup menahan
Namun akan ku cuba membuang rasa itu
Akan ku kubur bersama dalamnya rinduku

I love My family
I miss you so much
Mom,ded, sisters, brothers, my grandma and all